Aku
tak pernah menuntutmu untuk bahagia bersamaku. namun aku selayaknya manusia
pada umumnya yang memiliki hasrat untuk tetap dihargai.
Sia-siakah
pengorbanan yang selama ini ku torehkan kepadamu? dan aku tak pernah tau
sebenarnya apa yang kamu rasakan.
Semakin
hari aku kian terhenyak merasakan kemu yang jauh berbeda. bukan bermetamorfosis
menjadi lebih baik, melainkan lebih buruk. jujur aku merasa tersakiti dengan kemelankolisanmu.
aku lebih suka kamu yang apa adanya daripada hanya diam dalam kata. tak bisa
terbaca gerikmu.
Demikian
pun kini kekhawatiranku benar terjadi. bahkan kita seolah tak pernah kenal
sebelumnya. haruskah aku yang terlebih dulu menghubungimu? apa harus aku yang
memulainya?
Please..
beri tau aku tentang keadaanmu. dan sudahi semua perih ini.
Tanpamu
tiada berarti~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar