8 April 2012

Inikah Hujanku?

Hujan
Katakanlah pada angin tuk hempaskan aku ke bumi dengan keras
Biar bumi tersadar bahwa aku ada
Katakanlah pada awan tuk siap meneduhkanku
Agar aku tak segera menguap dan hilang
Katakan pada bunga mawar tuk menungguku datang
Agar saat ku menjamahnya, dia segera mekar dengan indah
Karena aku bukan apa-apa tanpa mereka

Hujan
Aku ingin menjadi dirimu
Yang di setiap butirna terkandung Doa penantian dari seluruh makhluk
Yang denganmu bunga akan segera berkembang
Yang denganmu rumput dan tanaman akan segera tumbuh
Yang denganmu semua makhluk dapat minum dan membersihkan diri
Yang denganmu senyum anak-anak akan segera hadir karena pelangi kan terlukis dengan indah di langit
Aku ingin menjadi sepertimu
Yang eksistensinya menjadi berkah sekalian alam
Namun diriku selama ini hanya selalu sanggup memandanginya dari balik rasa malu ku
Mengagumi tingkah riangnya
Terpesona senyumnya
Aku hanya dapat berjuang menjaga rasa dan hasrat milikinya
Mungkin diriku takkan dikenali selamanya
Namun biarkan aku menjadi bayangannya
Yang selalu setia menemani langkahnya
Walau mungkin aku tak pernah ada
Sayang,
Aku tak dapat sepertimu
Hujan
Aku begitu mencintai hujan
Dengan semua kesyahduan dan berkahnya
namun entahlah
mengapa hujanku tak seindah hujan yg lain
jangankan ku harap pelangi warna-warni yg terukir
atau bahkan kuncup bunga yg mulai bermekaran karena siramannya
namun justru kabut yg mulai menyelimuti
samar langkahku kini
tanpa arah dan gelap
terkaburkan oleh kabutmu
ehmm...
inikah hujanku?