untukmu nun jauh disana
siangku masih gerimis sayang.., sisa hujan petir semalam
apakah aku pernah mencintaimu
kutahu engkau menemuiku disini untuk memastikan itu..
apakah ada artinya bagimu
ketika kau bisa membaca tanpa kata-kataku..
di dua kali november kita bertemu..
tapi kali ini hujan begitu menyentuh hatiku..
kau adalah langit, aku adalah bumi
kau adalah ramai, aku adalah hening
kau bertualang, aku mencari makna
cukup sudah aku mengerti..
selalu ada awan putih itu diantara kita
kuyakin kau pun tahu..
tapi takdir itu tak bisa ditolak sayang..
hanya sebentar kita berbincang disini..
dan kehendakNya kita menggapnya begitu berarti..
aku berlari menjauh, kau tak peduli..
karena aku selalu kembali..
kau dengan kesibukanmu aku pun tak peduli..
karena di hatimu aku selalu terpatri..
jarak itu sayang.. tidak mampu menghalangi jiwa
kadang aku berurai air mata..
hanya engkau yang pernah menangis di hadapanku sayang..
mengharap aku melepas hatiku untukmu..
ketegaran dan kerapuhanmu itu..
dosakah bila kita masih berharap..
hujan telah berhenti..
perjalanan cukup sampai sini..
cinta..
berbahagialah dengan dia yang disana..
aku berjanji akan selalu berbahagia dengannya..
dan melupakanmu..